Wawasan anak muda Indonesia dalam berkarya

Wisata Goa Selomangleng,Kediri Jawa-Timur

by Unknown , at 13:46 , has 0 comments
Wisata Goa Selomangleng,Kediri Jawa-Timur adalah sebuah situs goa peninggalan jaman kerajaan Kadiri yang terletak di kaki gunung Klothok, sekitar  7 Km arah Barat Kota Kediri, tepatnya di Desa Waung, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Lokasinya hanya berjarak beberapa meter dengan Museum Airlangga Kediri dan Bukit Maskumambang yang terdapat makam Eyang Boncolono. Selomangleng berasal dari kata Selo yang berarti batu dan Mangleng yang artinya menggantung.Goa Selomangleng dipercaya menjadi tempat pertapaan Dewi Kilisuci, beliau  adalah putri mahkota Raja Airlangga yang menolak menerima tahta kerajaan yang diwariskan kepadanya, dan lebih memilih menjauhkan diri dari kehidupan dunia dengan cara melakukan tapabrata di Gua Selomangleng.



Sepintas tidak ada yang istimewa di gua batu ini, keunikan baru terlihat begitu mendekati pintu gua. Beberapa meter dibawah mulut gua terdapat beberapa bongkahan batu yang berserakan. Sebagian diantaranya terdapat pahatan, menandakan bahwa tempat ini sudah pernah disentuh manusia. Berbagai corak relief menghiasai dinding luar gua, diantaranya ada yang berbentuk manusia.


Melongok ke dalam gua, suasana gelap gulita dan aroma dupa yang cukup menyengat datang menyambut pengunjung. Tidak heran bila ada beberapa pengunjung yang takut atau berfikir panjang sebelum memutuskan untuk memasukinya. Kesan mistis terasa kental sekali saat berada di dalamnya. Beberapa pengunjung nampak buru-buru keluar setelah tidak lama memasuki ruang karena, dikarenakan tidak kuat dengan aroma dupa yang menyengat.


Gua yang terbuat dari batuan andesit ini menjadikannya kedap air. Tidak ada stalagtit maupun stalagmit yang umum dijumpai pada gua-gua alam. Terdapat tiga ruangan dalam gua, dari pintu masuk kita akan tiba di ruangan utama yang tidak begitu lebar dengan sebuah pintu kecil di sisi kiri dan kanan untuk menuju ruangan lain dari dalam gua.




Di dalam gua ini banyak sekali dijumpai relief yang menghiasi dinding gua. Diperlukan penerangan tambahan untuk bisa melihatnya dengan jelas. Pada dasar lantai banyak sekali ditemukan bunga-bunga sesajen berwarna merah dan kuning yang masih segar. Suatu pertanda bahwa tempat ini cukup sering digunakan untuk mengasingkan diri, bertapa atau tirakat bagi kalangan masyarakat tertentu.


Memasuki ruangan sebelah kiri dari pintu masuk gua, pengunjung harus sedikit merangkak dikarenakan ukuran pintunya yang cukup kecil. Ketika mencoba memasuki ruangan tersebut, praktis cahaya yang ada semakin minim dikarenakan tidak adanya penerangan pada ruang tersebut. Ditambah ruangannya yang kecil dengan atap yang rendah sehingga kesan sempit mendominasi suasana dalam ruangan tersebut. Sangat sulit untuk melihat apa saja yang ada di dalam ruangan tersebut. Ketika mencoba menelusuri dinding gua dengan penerangan dari telpon genggam atau lampu senter, barulah terlihat bahwa bagian dalam gua tersebut juga memiliki relief-relief yang senada dengan bagian luar gua.


Berbeda dengan ruang sebelah kiri gua, pada sisi kanan gua, terdapat relief pada bagain atas dari pintu masuk. Mirip dengan relief yang sering menghiasi bagian atas dari pintu masuk candi. Ruangan ini sedikit lebih lebar dari sisi kiri. Pada dinding gua, terdapat bagian yang menonjol dengan cerukan kecil dibagian bawahnya, membentuk tungku. Sebatang dupa yang masih menyala nampak berada di dalam tungku tersebut, menebarkan aroma menyengat yang memenuhi seluruh ruangan. Relief-relief yang ada masih bisa terlihat cukup jelas untuk dinikmati.



Salah satu relief yang paling menonjol adalah penampakan seorang perempuan cantik yang sedang bertapa. Perempuan itu digambarkan tengah bersila tepat di antara dua ruangan yang berada di kanan-kirinya, Mungkin perempuan cantik ini adalah penggambaran dari Sang Dewi Kilisuci.

Aroma harum bunga dan dupa menyambut anda yang berkunjung ke Goa Selomangleng, karena di goa ini pada saat-saat tertentu masih digunakan sebagai tempat hening oleh penganut kearifan lokal yang sangat menjunjung tinggi peninggalan para leluhur yang dianggap suci dan memiliki nilai sejarah yang tak ternilai, oleh karenanya mereka memperlakukan situs tersebut dengan penuh rasa hormat, menjunjung tinggi peninggalan leluhur sebagai wujud bakti dan penghormatan, karena tanpa para Leluhur tidak akan ada kelanjutan generasi kita yang sekarang.


Namun sayang, banyak sekali yang terlanjur menstigma negatif tanpa ingin mengetahui lebih mendalam lagi, dianggap bunga dan dupa adalah persembahan kepada makhluk gaib (setan,bekasakan dll). Padahal bunga sendiri memiliki makna simbol yang sangat luhur sebagai pengantar doa yang dipanjatkan.


Jadi, jika anda berkunjung ke Goa Selomangleng dan kebetulan mencium aroma dupa dan melihat sesajian bunga tidak usah merasa takut atau aneh.
Dupa dan Bunga tidak bisa dilepaskan dari budaya leluhur kita dan tidak bisa dipungkiri masih dilakukan turun temurun oleh budaya kita, sama luhur dan bernilainya seperti peninggalan-peninggalan purbakala yang tersebar di seluruh Nusantara. Sangat penting kita belajar memahami dan menghargai budaya peninggalan Leluhur bangsa kita yang sarat makna dan filosofi yang agung, sebelum kita mengagung-agungkan budaya luar dan kehilangan identitas jati diri kita sebagai Bangsa Indonesia yang telah memiliki peradaban yang luar biasa, terbukti dari jejak-jejak peninggalan sejarah dan cagar budaya yang tertinggal.
Wisata Goa Selomangleng,Kediri Jawa-Timur
About
Wisata Goa Selomangleng,Kediri Jawa-Timur - written by Unknown , published at 13:46, categorized as wisata kediri . And has 0 comments
0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright ©2013 Makde Udin Kediri by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger